Kamis, 05 Mei 2016

KULKAS SATU MILYAR


TRUE STORY :

Saya bekerja sebagai agen asuransi di sebuah perusahaan asuransi. Saya memiliki teman sebut saja namanya Mr. X saat dulu masih duduk di bangku sekolah, saat ini usia kami 30 tahun. Dia sudah memiliki istri dan satu orang anak yang masih berusia 1 tahun. Dia bekerja sebagai seorang karyawan swasta.
Suatu hari saya bermaksud untuk bertamu di rumahnya untuk sekedar menjumpai kawan lama yang sudah lama tidak bertemu. Pembicaraan kami panjang lebar, sampai pada suatu titik bahwa dia belum mengungkapkan bahwa belum memiliki perlindungan jiwa dari asuransi.
Hal ini membuat pikiran saya untuk mendorong dia memiliki proteksi dari asuransi (walaupun tidak dari perusahaan asuransi saya). Saya coba untuk membuka pikirannya bahwa pentingnya memiliki proteksi. Sampai akhirnya teman saya ini menanyakan berapa besar biaya yang dia bayarkan dan pertanggungan yang dia dapatkan.
Mulailah saya memulai pembicaraan dengan premi hanya Rp 1.000.000,-/bulan untuk mendapatkan pertanggungan meninggal sebesar 1 MILYAR RUPIAH. Dia mulai berpikir untuk memiliki proteksi dari asuransi. Namun, dia juga sedang memiliki kebutuhan untuk membeli kulkas baru yang seharga Rp 1.500.000,-. Saya pun mencoba memahami hal tersebut. Akhirnya, saya memutuskan untuk pulang ke rumah karena hari sudah sore juga. Saya berpamitan dan menjabat tangan teman saya.
Selang dua minggu saya kembali ke rumah teman saya. Saat saya mengunjungi rumah tersebut kondisi rumah sudah tidak terawat, lantainya kotor serta berdebu. Saya mulai masuk ke dalam rumah, kondisi ruang tamu juga tidak serapi dan sebersih seperti kemarin saat saya bertamu.
Istri teman saya keluar sambil menangis. Dia bercerita bahwa teman saya si X ini sudah meninggal akibat kecelakaan saat menuju toko elektronik untuk membeli kulkas 10 hari yang lalu. Saat ini istrinya harus menanggung beban berat untuk menghidupi dirinya dan anaknya.
PENYESALAN terbesar nya adalah TIDAK MEMILIKI POLIS ASURANSI yang pernah saya tawarkan.
INILAH HARGA DARI SEBUAH PENUNDAAN. Karena kita tidak pernah tahu kapan hujan, kapan terang.
Semua serba tidak pasti, Andai kita bisa mengetahui kapan hari itu tiba.
Semoga memberikan insipirasi.
Just Share..
Sumber :https://www.facebook.com/groups/922358167850233/?ref=bookmarks

0 komentar:

Posting Komentar