Minggu, 08 Mei 2016

EMPAT PILAR MENUJU SUKSES DALAM BISNIS ASURANSI

Di dalam bisnis asuransi kalau kita mencermati berapa banyak yang berhasil dan berapa banyak yang gagal, maka kita akan menemukan data yang menunjukkan bahwa yang berhasil jauh lebih sedikit dibanding yang gagal. Tentu saja hal ini akan menjadi tolok ukur masyarakat dalam menilai keberhasilan dalam bisnis ini. Sebenarnya parameter ini akan sama bila kita mencermati dalam bisnis apapun dalam berbagai sektor. Dimana faktor keberhasilan selalu lebih sedikit dibanding yang gagal. Namun bila kita lebih cermat dalam menentukan keputusan tentunya akan memperbesar peluang keberhasilan. Oleh karena itu saya selalu memberikan sebuah 'parameter' sederhana untuk membantu menetukan keputusan dimana kita berada, bila kita sudah menentukan akan berbisnis di industri life insurance.

Pilar Pertama
PERUSAHAAN
Karena kita berada dalam bisnis keuangan maka diperlukan sebuah perusahaan yang solid. Karena pada dasarnya kita akan menjual produk kepada orang orang yang kita kenal, bahkan pada orang orang dekat, atau keluarga. Karena kita sebagai penjual akan bertanggung jawab secara moral terhadap dana yang mereka tanamkan. Dan produk yang kita jual adalah termasuk jangka menengah panjang. Memilih perusahaan yang solid saat sekarang tidaklah sulit. Cukup Anda cari melalui internet, dan Anda akan temukan data tentang perusahaan tersebut. Biasanya saya pribadi tidak pernah mencari data perusahaan dengan membuka web perusahaan tersebut. Karena bagi saya web perusahaan tentu akan ditulis dengan kepentingan perusahaan tersebut. Oleh karena itu carilah data melalui situs situs independen yang biasa melakukan pemeringkatan sebuah perusahaan yang bagus. Akan lebih baik bila perusahaan tersebut merupakan perusahaan go public, sehingga setiap data yang dikeluarkan pasti sudah melalui auditor terpercaya. Bila perusahaan lokal, cobalah cari data tentang berapa lama didirikan dan siapa pemiliknya. Karena perusahaan asuransi adalah jenis perusahaan yang membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan laba. Sehingga bila pemilik mengharapkan keuntungan besar dalam waktu yang singkat maka hal ini sulit untuk diwujudkan. Sering kita melihat banyak perusahaan yang dijual karena pemilik merasa tidak sanggup untuk menyuntik modal. Semakin besar perusahaan bertumbuh maka dibutuhkan dana segar untuk menopang operasional dan persyaratan Risk Based Capital (RBC) yang diberlakukan pemerintah dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bila perusahaan asing, coba masuk ke situs Fortune Global 500, Forbes Global 2000, dan Peringkat Rating Internasional. Dengan melihat peringkat di situs tersebut, Anda bisa melihat berapa besar perusahaan tersebut berkiprah secara internasional. Semakin tua usia perusahaan tersebut akan sangat menentukan. Karena bila sudah berdiri di atas 100 tahun tentunya sudah melewati tahun tahun masa perang dunia satu maupun dua, yang saat itu perekonomian dunia hancur. Dengan melewati masa itu setidaknya menunjukkan ketahanan finansial perusahaan tersebut. Dan sebagaimana perusahaan internasional, berapa banyak perusahaan tersebut beroperasi di belahan dunia. Dan cari data bagaimana komitmen perusahaan tersebut bila sudah berada di sebuah negara. Sebagai gambaran di Indonesia, cukup banyak perusahaan besar yang masuk dengan melihat pangsa pasar di negara ini. Dan dalam jangka tertentu bila tidak bisa bisa berkembang, atau dengan alasan yang lain, dengan mudahnya mereka meninggalkan Indonesia. Dengan menjual perusahaan ke perusahaan yang lain. Memang dalam hal ini nasabah tidak dirugikan, karena polis yang dibeli tetap akan berlanjut dengan ketentuan yang sama, dan perusahaan yang baru yang mempunyai kewajiban sesuai yang tercantum di polis. Namun kita sebagai pebisnis akan mengalami perubahan sistem dengan mengikuti sistem kompensasi perusahaan yang baru. Memang tidak selalu merugikan, katena bila diakuisisi oleh perusahaan yang lebih bagus maka akan menguntungkan. Namun bila mendapatkan perusahaan yang tidak lebih bagus sistemnya, maka akan merugikan kita sebagai pebisnis. Baik kita pribadi maupun seluruh team yang sudah kita kembangkan. Tidak jarang banyak pengalaman yang terjadi seakan kita memulai bisnis baru, dan semuanya seakan memulai dari awal. Tentu saja hal ini merugikan waktu kita sebagai pebisnis. Karena membangun bisnis ada waktunya panen. Dan dengan situasi ini kita dipaksa untuk menabur ulang. Nama besar perusahaan cukup penting. Karena menjual dengan nama besar akan lebih mudah bila dibanding dengan nama yang belum dikenal atau baru berdiri. Bila nama besar tersebut sudah eksis lama di dunia, namun baru lahir di Indonesia, tidak perlu ditakutkan. Karena kalau Anda menunggu perusahaan tersebut hadir lebih lama di Indonesia, maka Anda akan kehilangan momentum. Kecuali Anda hanya berpikir sebagai penjual saja. Kalau Anda berpikir sebagai pembangun bisnis, maka diperlukan sesuatu yang baru dan Anda akan menikmati momentumnya. Karena sebagai perusahaan dunia yang besar dan baru di Indonesia, maka perusahaan tersebut biasanya akan melakukan hal hal untuk memajukan perusahaannya. Yang diperlukan adalah sejarah perusahaan tersebut, apakah mempunyai rekam jejak sering keluar masuk dalam sebuah negara. Dimana hal ini menunjukkan
perusahaan ini tidak mempunyai komitmen dalam membangun bisnis. Mereka hanya mau menikmati keuntungan. Dan bila dalam kurun waktu tertentu tidak menghasilkan keuntungan yang diharapkan, dengan mudahnya mereka menjual ke perusahaan lain. Dan mereka keluar dari Indonesia. Sudah banyak pengalaman hal ini terjadi di Indonesia. Bahkan beberapa perusahaan sudah keluar dan masuk lagi begitu ada kesempatan. Sebagai Pilar Pertama, sebuah perusahaan adalah merupakan bagian yang penting, yang menghantar menuju pilar selanjutnya.

Pilar Kedua
PRODUK
Berada dalam perusahaan yang bagus dan solid akan membantu memberi kepercayaan kepada nasabah dan calon nasabah. Namun dengan mempunyai produk yang bagus tentu akan membantu dalam melakukan penjualan dan presentasi. Produk bagus bukan berarti produk yang terbaik, namun produk yang memberi keuntungan kepada 3 pihak. Yaitu Agency (mitra bisnisnya - kita), nasabah, dan perusahaan. Produk memberi keuntungan berupa kompensasi kepada penjual dan team. Banyak produk bagus namun tidak menghasilkan premi bagi perusahaan karena hanya memberi komisi kecil. Padahal ujung tombak penjualan ada di tangan agen. Sedangkan produk dengan komisi bagus, namun tidak memberi manfaat bagus, baik maanfaat meninggal atau klaim, maupun manfaat hidup bagi nasabah akan menyulitkan penjualan karena tidak bersaing di pasar industri asuransi dengan kompetitor. Selain itu produk inipun mampu memberikan keuntungan yang optimal bagi perusahaan. Banyak pengalaman dari banyak perusahaan asuransi yang menghentikan penjualan produk yang sangat laku di pasaran, karena secara bisnis perusahaan tidak mendapat keuntungan, bahkan beberapa produk malah menimbulkan kerugian. Produk yang tidak menguntungan perusahaan pasti tidak bisa jangka panjang. Tentu saja akan lebih baik lagi, bila perusahaan yang mempunyai produk yang unik, artinya produk yang tidak dimiliki oleh perusahaan yang lain. Kompetitor tidak mampu melakukannya, karena keterbatasan atau karena aturan hukum yang berlaku. Hal ini akan sangat membantu penjualan dan memudahkan presentasi. Tanpa hal ini, persaingan di dalam penjualan akan saling membandingkan dan cenderung menjelekkan satu perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain.

Pilar Ketiga
SISTEM dan SUPPORT
Pilar ini bagian yang tidak kalah penting. Karena berpengaruh dengan penghasilan dan cara kerja. Yang perlu Anda perhatikan dalam sistem, ketika Anda dalam perusahaan ini apakah bisa memberikan Anda passive income layaknya seorang yang membangun bisnis? Karena banyak perusahaan sistemnya hanya berfokus pada penjualan. Sehingga Anda harus berjuang terus tanpa bisa berhenti, bahkan sampai akhir hayat. Dan seperti layaknya sebuah bisnis, maka sistemnya harus memiliki hukum yang bisa diwariskan. Jangan pernah tergiur dengan iming iming komisi yang besar. Anda harus pelajari sistem kompensasi jangka panjangnya. Karena bisnis ini bukan hanya penjualan, dan membuat Anda berjualan seumur hidup, namun bagaimana kompensasi membangun bisnis jangka panjangnya. Pelajari sistemnya dengan baik, dan mintalah penjelasan dengan detil kepada siapa yang merektut Anda. Bila perlu pertanyaan kepada Leader puncaknya, sehingga Anda tidak salah dalam melangkah.
Bagaimana dengan support? Support disini merupakan bagian support sistem yang dimiliki oleh team Anda. Karena selama ini di dalam dunia asuransi hanya mengedepankan training support bukan suport sistem. Anda harus bisa membedakan. Support sistem adalah sebuah bagian roadmap dan jejak langkah yang harus ikuti untuk menuju puncak. Dengan support sistem inilah akan tercipta tindakan duplikasi. Mempunyai bahasa dan cara yang sama. Dan mempunyai tujuan akhir yang sama. Sering agen tergiur dan terjebak dengan support berupa dana. Sehingga dalam melakukan bisnis dan pengembangan mendapat dukungan biaya, dan dalam mengikuti berbagai acara tanpa mengeluarkan biaya, atau gratis. Ini semua hal yang tidak bisa diduplikasi. Anda juga harus jeli dengan hal ini. Karena banyak orang yang berada dalam perusahaan yang tepat, produk yang bagus dan unik, namun berada dalam team yang salah, akan menyulitkan dia berkembang. Dia bisa sukses dengan kemandirian yang tinggi dan memerlukan ektra bekerja dan membangun support sistem secara independen.

Pilar Keempat
DIRI SENDIRI
Pilar keempat inilah bagian yang terpenting dalam kesuksesan. Karena tergantung diri Anda seberapa besar Anda ingin dan berharap akan sukses. Karena banyak orang hanya menginginkan kesuksesan namun menghindari prosesnya. Karena bisnis ini sekalipun mempunyai peluang untuk memperoleh penghasilan besar, namun bukanlah bisnis mudah. Membutuhkan semangat untuk selalu belajar. Sering saya menemui baik Agen atau Leader yang tidak pernah mau belajar. Selalu mempunyai alasan untuk tidak mengikuti training. Kalaupun ada di dalam kelas, mereka sering melakukan hal lain, dan keluar masuk ruangan. Namun di luar acara training mereka menanyakan hal hal yang diajarkan di kelas training. Mereka sepertinya tidak memerlukan belajar, namun sebenarnya mereka tidak mempunyai pengetahuan apa apa. Mereka ibarat gelas yang sudah penuh, apapun yang diisikan selalu tumpah keluar. Menurut Anda, apakah orang orang seperti ini bisa sukses dalam bisnis ini ? Bisnis ini adalah bisnis yang unik. Saya menyebutnya sebagai bisnis manusia. Karena berhubungan dengan segala bentuk karakter manusia dengan perbedaan latar belakang, pendidikan, status sosial. Mulai saat menjual, menghadapi berbagai tolakan. Mengatasi tekanan, semuanya perlu dipelajari. Saat menjadi leader, harus mempunyai kompentensi untuk mengembangkan team. Bagaimana mengatasi orang lain. Memotivasi orang lain. Dan mereka bukanlah karyawan kita yang bisa diperintah. Mereka adalah partner bisnis kita. Tugas kita membuat mereka sukses. Dan disinilah diperlukan banyak ketrampilan untuk menjalankan bisnis ini.
Mendapatkan perusahaan dengan management yang baik dan solid. Mempunyai produk yang bagus dan unik, sangat membantu dalam melakukan penjualan. Masuk di dalam team yang mempunyai support system yang terbukti handal, belum merupakan jaminan Anda menjadi sukses. Karena kunci terpenting ada dalam diri Anda sendiri !!!
Empat pilar ini patut Anda pertimbangkan sebagai pilar kesuksesan Anda di bisnis ini. (HC) hendrickchristanto@headquartersfinancial.com.

0 komentar:

Posting Komentar